News Update :
Home » » Tindik dan Tatto pada Seorang Muslim

Tindik dan Tatto pada Seorang Muslim

Written By neo djunayd on Monday, September 26, 2011 | 4:51 PM

Tindik tubuh merupakan hiasan pada tubuh (manusia) berupa penyematan benda (terutama dari logam, tetapi dapat pula tulang, gigi, atau tanduk) berbentuk tertentu secara semipermanen atau permanen dengan cara ditembuskan pada kulit. Pada masyarakat modern, kebanyakan alasan orang mengenakannya adalah untuk perhiasan (ornamental), meskipun praktik tradisional pada masyarakat tertentu sering kali memiliki makna ritual keagamaan atau sosial. Oleh kalangan punk atau gerakan pascamodern lainnya seperti grunge dan alternative, tindik tubuh dapat menjadi simbol pemberontakan atas kemapanan. Alasan lainnya adalah untuk kepuasan seksual.

Sedangkan untuk kata “tato” berasal dari kata Tahitian / Tatu, yang memilki arti : menandakan sesuatu. Rajah atau tato (Bahasa Inggris: tattoo) adalah suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit. Dalam istilah teknis, rajah adalah implantasi pigmen mikro. Rajah dapat dibuat terhadap kulit manusia atau hewan. Rajah pada manusia adalah suatu bentuk modifikasi tubuh, sementara rajah pada hewan umumnya digunakan sebagai identifikasi.
Rajah merupakan praktik yang ditemukan hampir di semua tempat dengan fungsi sesuai dengan adat setempat. Rajah dahulu sering dipakai oleh kalangan suku-suku terasing di suatu wilayah di dunia sebagai penandaan wilayah, derajat, pangkat, bahkan menandakan kesehatan seseorang. Rajah digunakan secara luas oleh orang-orang Polinesia, Filipina, Kalimantan, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Mesoamerika, Eropa, Jepang, Kamboja, serta Tiongkok. Walaupun pada beberapa kalangan rajah dianggap tabu, seni rajah tetap menjadi sesuatu yang populer di dunia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tato berarti gambar (lukisan) pada bagian (anggota) tubuh.
 Entah akibat ilmu agama saya yang minim atau kekolotan saya, setiap kali melihat orang muslim bertindik dan bertatto sikap saya selalu sinis. Apalagi jika mereka itu sukses (baca:artis) dan diterima keluarga serta masyarakat. 

Setelah tanya sana-sini dapat jawaban lumayan dari seorang sahabat yang mengerti agama : Soal tindik/tato bagi mereka yang mengaku beragama Islam, mereka itu tidak tahu ilmunya atau tahu ilmunya tapi bersikap bodo amat, yang penting bisa happy dulu. Kembli pada orangnya masing-masing. Sementara wanita berjilbab belum tentu sholehah atau berilmu agama, bisa jadi berjilbab atas aturan klurga /orang tua, bukan dari syariat yang dimengertinya.

 
Dalam hadist, Rosululloh SAW mengutuk orang yang menyambung rambut dan meminta rambutnya disambung, dan mengutuk pembuat tatto dan yang meminta tato (HR Ibnu umar ra)..

Kata Syaikh Abdul’aziz bin baz, "Maka dia harus menghilangkannya ketika dia telah tau, tpi jika menghilangkannya terlalu sulit atau dpt membahayakan, mka cuukup baginya untk bertobat dan meminta ampun, dan tidak menjadi masalah jika tanda (tatto) tersebut masih di tubuhnya."
 
MENINDIK BAGIAN TUBUH DILAKNAT
Rosulullah SAW pernah menghitung orang2 yg dilaknat di dunia ini dan disambutnya juga oleh malaikat, diantaranya ialah laki-laki yang memang oleh Allah dijadikan betul-betul sebagai laki-laki, tapi dia menjadikan dirinya sebagai perempuan dan menyerupai perempuan, dan yang kedua yaitu perempuan yang memang diciptakan oleh Allah sebagai perempuan yang sebenarnya tapi kemudian dia menjadikan dirinya sebagai laki-laki dan/atau menyerupai orang laki-laki (HR..Thabarani).
 
Untuk lebih jelasnya bisa disimak di sini : http://assalafi.wordpress.com/2007/08/21/hukum-tato/


Source : wikipedia

0 komentar:

Post a Comment

 
Copyright © 2011. World is not enough . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website. Inspired from Metamorph RocketTheme