News Update :

Pernikahan Ibas dan Aliya

Written By neo djunayd on Sunday, November 27, 2011 | 8:21 PM



"Ketahuilah bahwa Allah tidak menerima sholat pemimpin yang tidak adil dan amanah." (Riwayat Al Hakim)
".....khianat paling besar adalah bila seorang penguasa memperdagangkan rakyatnya.." (HR. Ath-Thabrani)

Kisah Ya'juj dan Ma'juj

Written By neo djunayd on Saturday, October 29, 2011 | 11:04 PM


Saat menjelang wafat, Nabi Nuh a.s memanggil anak-anaknya untuk menghadap beliau. Maka Sam a.s segera datang menemuinya, namun kedua saudaranya tidak muncul yaitu Ham dan Yafits. Akibat dari ketidakpatuhan Ham dan Yafits, Allah kemudian menurunkan ganjaran kepada mereka. Yafits yang tidak datang karena lebih memilih berdua dengan istrinya (berhubungan suami istri) kemudian melahirkan anak bernama Sannaf. Kelak kemudian Sannaf menurunkan anak yang ganjil. Ketika dilahirkan, keluar sekaligus anak-anak dalam wujud kurang sempurna. Selain itu ukuran besar dan bobot masing-masing juga berbeda, ada yang fisiknya besar sedangkan lainnya kecil. Untuk selanjutnya yang besar kemudian terus tumbuh hingga melebihi ukuran normal (raksasa), sebaliknya yang bertubuh kecil terus kecil seperti liliput. Mereka kemudian dikenal sebagai Ya’juj dan Ma’juj. 

22° Halo dan Sundogs

Written By neo djunayd on Sunday, October 9, 2011 | 5:21 PM

Halo ( λως, disebut juga nimbus, icebow, atau Gloriole) adalah fenomena optikal dari cahaya di sekitar Matahari dan Bulan, dan terkadang pada sumber cahaya lain seperti lampu penerangan jalan. Halo disekitar matahari dan bulan, terjadi karena cahaya dari matahari atau bulan dibiaskan oleh kristal-kristal es yang biasanya terdapat pada awan cirrus yang dingin yang berada 5–10 km diatas troposfer. Bentuk dan lokasi kristal es menentukan tipe halo apa yang akan terlihat.



Di negara negara Eropa dan sebagian Amerika apalagi di kutub, kemunculan Halos di langit jauh lebih sering daripada pelangi. Halo dapat dilihat rata-rata dua kali seminggu. Ada beberapa jenis Halo seperti pada gambar dibawah, namun 22 ° halo yang melingkar dan Sundogs (parhelia) adalah yang paling sering terjadi.



Gambar diatas menunjukkan matahari dikelilingi oleh 22° halo dan diapit oleh sundogs. Melewati sundogs dan melebar keluar adalah lingkaran parhelic. Kadang-kadang mengelilingi seluruh langit pada ketinggian yang sama dengan matahari. Upper tangent arc (Busur singgung atas) dan Lower Tangent Arc (busur singgung bawah) menyentuh 22 ° halo di bagian atas dan di bagian bawah matahari. Busur circumzenithal terletak paling atas pada gambar. Kristal es dalam gambar adalah kristal es yang membentuk masing masing halo


22° Halo adalah sebuah cincin cahaya 22º dari matahari (atau bulan) dan merupakan jenis yang paling umum diamati dan halo ini terbentuk oleh kristal es heksagonal dengan diameter kurang dari 20,5 mikrometer.

Cahaya mengalami dua pembiasan saat melewati kristal es dan jumlah pembelokan yang terjadi tergantung pada diameter kristal es.


22° Halo terjadi ketika cahaya masuk ke salah satu sisi kristal es kolumnar dan keluar melalui sisi lain. Cahaya dibiaskan ketika memasuki kristal es dan sekali lagi ketika ia meninggalkan kristal es.


Kedua pembiasan ini membelokkan cahaya 22º dari arah semula, menghasilkan sebuah cincin cahaya yang diamati di 22 derajat dari matahari atau bulan.

22º Halo






Sundogs


Sundogs, atau Parhelia atau Suns Mock, yang bersama dengan 22º halo, adalah halo yang paling sering sering terlihat. Halo ini paling mudah dilihat ketika matahari rendah. Ketika matahari lebih tinggi mereka lebih jauh. Setiap 'Dog' berwarna merah pada bagian yang dekat dengan matahari dan terkadang hijau dan biru di bagian luar. Sundogs dapat sangat terang, namun pada saat lain mereka dapat berupa noda berwarna dilangit. Sundogs dapat terjadi di seluruh dunia dan pada setiap saat sepanjang tahun terlepas dari suhu permukaan tanah. Di Eropa dan Amerika Utara Sundogs terlihat rata-rata dua kali seminggu.

Sundogs, parhelia, juga terbentuk oleh adanya kristal es heksagonal di awan cirrus tinggi yang terjadi di seluruh dunia. Kristal kristal es ini melayang ke bawah dengan lembut dengan sisi heksagonal yang besar hampir horisontal. Sinar masuk dari sisi samping dan keluar melalui sisi lain yang membentuk sudut 60 derajat dengan sisi masuknya sinar. Kedua pembiasan ini menyimpangkan sinar sebesar 22 ° bergantung pada sudut awal sinar ketika memasuki kristal. Kondisi ini -dimana sinar internal yang melintasi kristal sejajar dengan sisi yang berdekatan- memberikan deviasi minimum sekitar 22°.

Merah adalah cahaya yang dibiaskan dengan sudut yang paling kecil diantara spektrum warna lainnya, oleh karena itu, tepi sundogs yang dekat dengan matahari berwarna merah merona

Ketika matahari relatif tinggi, sinar tidak dapat melewati kristal kecuali yang disalurkan dengan dipantulkan secara internal dari sisi atas dan bawah basal (heksagonal besar). kemiringan sudut juga menyebabkan deviasi sinar meningkat dan sundogs menjadi lebih jauh dari matahari ketika matahari meninggi.

Lempeng kristal jarang yang mengapung persis horisontal, lempeng lempeng ini bergetar dan kristal yang lebih besar getarannya lebih tinggi. lempeng yang bergetar menghasilkan sundogs yang tinggi dan dalam kasus-kasus yang lebih ekstrim, perbedaan antara sundog tinggi dan fragmen dari 22° halo menjadi agak kabur.Itulah makanya Sundogs hanya terlihat jelas saat matahri terbit dan terbenam.

Fenomena Cincin Matahari di Solo

Written By neo djunayd on Tuesday, October 4, 2011 | 7:24 PM

”Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur'an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu? (QS Fushshilat 41: 53).

Seperti yang kita lihat hari ini, Selasa 4 Oktober 2011 sekitar pukul 11.00 sampai dengan 12.00 WIB lebih, sebuah fenomena alam yang sangat jarang terjadi – matahari bercincin – terlihat di Solo.
Kejadian ini sempat menghebohkan warga Solo dan sekitarnya, karena memang sangat jarang terjadi di Solo.


foto-foto diambil saat kejadian dari depan rumah


Dalam penjelasannya melalui Solopos, Dr. Taswanda Taryo, MSc, Eng di UNS mengungkapkan, fenomena alam itu merupakan bagian dari gerhana matahari.

Sementara menurut Guru Besar Geografi UGM yang juga Kepala Laboratorium Hidrometeorologi Fakultas Geografi UGM Sudibyakto, fenomena ini sering disebut sebagai cincin pelangi karena lapisan warnanya mirip pelangi. Hanya saja, warna tersebut tidak selengkap warna pada pelangi. Istilah lain dari cincin disebut halo yang berasal dari bahasa Yunani Kuno artinya lingkaran bulan.

Warna cincin pelangi matahari tak selengkap pelangi ini akibat perbedaan sudutnya. Cincin matahari biasanya terjadi pada siang hari atau saat posisi matahari berada tepat di atas bumi. Sudut yang tegak lurus membuat warna yang terbiaskan tidak selengkap pada pelangi di sore hari yang terjadi dengan sudut tertentu.

Pemerhati budaya Yogyakarta Heri Dendi mengatakan, dalam bahasa Jawa, fenomena cincin matahari ini dikenal dengan nama kluwung. "Fenomena ini pernah saya lihat di waktu-waktu dulu, tapi memang jarang," katanya.


Sumber : Kompas.com

Tindik dan Tatto pada Seorang Muslim

Written By neo djunayd on Monday, September 26, 2011 | 4:51 PM

Tindik tubuh merupakan hiasan pada tubuh (manusia) berupa penyematan benda (terutama dari logam, tetapi dapat pula tulang, gigi, atau tanduk) berbentuk tertentu secara semipermanen atau permanen dengan cara ditembuskan pada kulit. Pada masyarakat modern, kebanyakan alasan orang mengenakannya adalah untuk perhiasan (ornamental), meskipun praktik tradisional pada masyarakat tertentu sering kali memiliki makna ritual keagamaan atau sosial. Oleh kalangan punk atau gerakan pascamodern lainnya seperti grunge dan alternative, tindik tubuh dapat menjadi simbol pemberontakan atas kemapanan. Alasan lainnya adalah untuk kepuasan seksual.

Sedangkan untuk kata “tato” berasal dari kata Tahitian / Tatu, yang memilki arti : menandakan sesuatu. Rajah atau tato (Bahasa Inggris: tattoo) adalah suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit. Dalam istilah teknis, rajah adalah implantasi pigmen mikro. Rajah dapat dibuat terhadap kulit manusia atau hewan. Rajah pada manusia adalah suatu bentuk modifikasi tubuh, sementara rajah pada hewan umumnya digunakan sebagai identifikasi.
Rajah merupakan praktik yang ditemukan hampir di semua tempat dengan fungsi sesuai dengan adat setempat. Rajah dahulu sering dipakai oleh kalangan suku-suku terasing di suatu wilayah di dunia sebagai penandaan wilayah, derajat, pangkat, bahkan menandakan kesehatan seseorang. Rajah digunakan secara luas oleh orang-orang Polinesia, Filipina, Kalimantan, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Mesoamerika, Eropa, Jepang, Kamboja, serta Tiongkok. Walaupun pada beberapa kalangan rajah dianggap tabu, seni rajah tetap menjadi sesuatu yang populer di dunia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tato berarti gambar (lukisan) pada bagian (anggota) tubuh.
 Entah akibat ilmu agama saya yang minim atau kekolotan saya, setiap kali melihat orang muslim bertindik dan bertatto sikap saya selalu sinis. Apalagi jika mereka itu sukses (baca:artis) dan diterima keluarga serta masyarakat. 

Setelah tanya sana-sini dapat jawaban lumayan dari seorang sahabat yang mengerti agama : Soal tindik/tato bagi mereka yang mengaku beragama Islam, mereka itu tidak tahu ilmunya atau tahu ilmunya tapi bersikap bodo amat, yang penting bisa happy dulu. Kembli pada orangnya masing-masing. Sementara wanita berjilbab belum tentu sholehah atau berilmu agama, bisa jadi berjilbab atas aturan klurga /orang tua, bukan dari syariat yang dimengertinya.

 
Dalam hadist, Rosululloh SAW mengutuk orang yang menyambung rambut dan meminta rambutnya disambung, dan mengutuk pembuat tatto dan yang meminta tato (HR Ibnu umar ra)..

Kata Syaikh Abdul’aziz bin baz, "Maka dia harus menghilangkannya ketika dia telah tau, tpi jika menghilangkannya terlalu sulit atau dpt membahayakan, mka cuukup baginya untk bertobat dan meminta ampun, dan tidak menjadi masalah jika tanda (tatto) tersebut masih di tubuhnya."
 
MENINDIK BAGIAN TUBUH DILAKNAT
Rosulullah SAW pernah menghitung orang2 yg dilaknat di dunia ini dan disambutnya juga oleh malaikat, diantaranya ialah laki-laki yang memang oleh Allah dijadikan betul-betul sebagai laki-laki, tapi dia menjadikan dirinya sebagai perempuan dan menyerupai perempuan, dan yang kedua yaitu perempuan yang memang diciptakan oleh Allah sebagai perempuan yang sebenarnya tapi kemudian dia menjadikan dirinya sebagai laki-laki dan/atau menyerupai orang laki-laki (HR..Thabarani).
 
Untuk lebih jelasnya bisa disimak di sini : http://assalafi.wordpress.com/2007/08/21/hukum-tato/


Source : wikipedia

Ledakan bom di GBIS Kepunton

Waktu itu saya sedang asyik FB-an, terus liat status salah seorang temen yang meng-update soal ledakan bom di Gereja Kepunton. langsung saya matiin Hp dan ambil motor menuju ke lokasi.

Bom bunuh diri meledak di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Kepunton, Solo. Bom meledak sesaat setelah pendeta mengakhiri kebaktian kedua sekitar pukul 11.00, Minggu, 25 September 2011.

Pelaku masuk melalui pintu sebelah barat gereja, lalu berjalan ke arah pintu utama di bagian depan, berbaur dengan kerumunan jemaat yang hendak keluar. Beberapa saksi mengatakan bahwa pelaku meledakkan diri tepat di pintu masuk utama gereja.

Berikut ini beberapa foto pasca ledakan :
Situasi sekitar lokasi pasca ledakan





Foto korban/pelaku

Sumber : solopos, vivanews

Tembok Dzulqarnain ( Ya'juj dan Ma'juj)

Written By neo djunayd on Friday, September 23, 2011 | 5:13 PM

Disinikah tembok Zulqornain yg dibangun dari besi berisikan timah untuk mencegah Ya’juj Ma’juj (Gog & Magog) keluar dari tempat mereka?

Mereka berkata; “Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya-juj dan Ma-juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka ?”


QS. Al-Anbiya: 96 “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya-juj dan Ma-juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (Hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata); “Aduhai celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zhalim.”


Ya-juj dan Ma-juj dalam Hadits
Dari Zainab Binti Jahsh -isteri Nabi SAW, berkata; “Nabi SAW bangun dari tidurnya dengan wajah memerah, kemudian bersabda; “Tiada Tuhan selain Allah, celakalah bagi Arab dari kejahatan yang telah dekat pada hari kiamat, (yaitu) Telah dibukanya penutup Ya-juj dan Ma-juj seperti ini !” beliau melingkarkan jari tangannya. (Dalam riwayat lain tangannya membentuk isyarat 70 atau 90), Aku bertanya; “Ya Rasulullah SAW, apakah kita akan dihancurkan walaupun ada orang-orang shalih ?” Beliau menjawab; “Ya, Jika banyak kejelekan.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dan Muslim)


Jenis dan Asal Usul Ya-juj dan Ma-juj
Dalam QS. Al-Kahfi : 94 Ya-juj dan Ma-juj menurut ahli lughah ada yang menyebut isim musytaq (memiliki akar kata dari bhs. Arab) berasal dari AJAJA AN-NAR artinya jilatan api. Atau dari AL-AJJAH (bercampur/sangat panas), al-Ajju (cepat bermusuhan), Al-Ijajah (air yang memancar keras) dengan wazan MAF’UL dan YAF’UL / FA’UL. Menurut Abu Hatim, Ma-juj berasal dari MAJA yaitu kekacauan. Ma-juj berasal dari Mu-juj yaitu Malaja. Namun, menurut pendapat yang shahih, Ya-juj dan Ma-juj bukan isim musytaq tapi merupakan isim ‘Ajam dan Laqab (julukan). Para ulama sepakat, bahwa Ya-juj dan Ma-juj termasuk spesies manusia.


Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis bahwa di distrik Hissar, Uzbekistan, 240 km di sebelah tenggara Bukhara, ada celah sempit di antara gunung-gunung batu. Letaknya di jalur utama antara Turkestan ke India dengan ordinat 38oN dan 67oE. Tempat itu kini bernama buzghol-khana dalam bahasa Turki, tetapi dulu nama Arabnya adalah bab al hadid. Orang Persia menyebutnya dar-i-ahani. Orang Cina menamakannya tie-men-kuan. Semuanya bermakna pintu gerbang besi. Hiouen Tsiang, seorang pengembara Cina pernah melewati pintu berlapis besi itu dalam perjalanannya ke India di abad ke-7. Tidak jauh dari sana ada danau yang dinamakan Iskandar Kul. Di tahun 842 Khalifah Bani Abbasiyah, al-Watsiq, mengutus sebuah tim ekspedisi ke gerbang besi tadi. Mereka masih mendapati gerbang di antara gunung selebar 137 m dengan kolom besar di kiri kanan terbuat dari balok-balok besi yang dicor dengan cairan tembaga, tempat bergantung daun pintu raksasa. Persis seperti bunyi surat Al Kahfi. Pada Perang Dunia II, konon Winston Churchill, pemimpin Inggris, mengenali gerbang besi itu.


Letak Perkiraan Tembok Besi Berada
Apapun tentang keberadaan dinding penutup tersebut, ia memang terbukti ada sampai sekarang di Azerbaijan dan Armenia. Tepatnya ada di perunungan yang sangat tinggi dan sangat keras. Ia berdiri tegak seolah-olah diapit oleh dua buah tembok yang sangat tinggi. Tempat itu tercantum pada peta-peta Islam maupun Rusia, terletak di republik Georgia.


Al-Syarif al-Idrisi menegaskan hal itu melalui riwayat penelitian yang dilakukan Sallam, staf peneliti pada masa Khalifah al-Watsiq Billah (Abbasiah). Konon, Al-Watsiq pernah bermimpi tembok penghalang yang dibangun Iskandar Dzul Qarnain untuk memenjarakan Ya’juj-Ma’juj terbuka.


Mimpi itu mendorong Khalifah untuk mengetahui perihal tembok itu saat itu, juga lokasi pastinya. Al-Watsiq menginstruksikan kepada Sallam untuk mencari tahu tentang tembok itu. Saat itu sallam ditemani 50 orang. Penelitian tersebut memakan biaya besar. Tersebut dalam Nuzhat al-Musytaq, buku geografi, karya al-Idrisi, Al-Watsiq mengeluarkan biaya 5000 dinar untuk penelitian ini.


Rombongan Sallam berangkat ke Armenia. Di situ ia menemui Ishaq bin Ismail, penguasa Armenia. Dari Armenia ia berangkat lagi ke arah utara ke daerah-daerah Rusia. Ia membawa surat dari Ishaq ke penguasa Sarir, lalu ke Raja Lan, lalu ke penguasa Faylan (nama-nama daerah ini tidak dikenal sekarang). Penguasa Faylan mengutus lima penunjuk jalan untuk membantu Sallam sampai ke pegunungan Ya’juj-Ma’juj.
27 hari Sallam mengarungi puing-puing daerah Basjarat. Ia kemudian tiba di sebuah daerah luas bertanah hitam berbau tidak enak. Selama 10 hari, Sallam melewati daerah yang menyesakkan itu. Ia kemudian tiba di wilayah berantakan, tak berpenghuni. Penunjuk jalan mengatakan kepada Sallam bahwa daerah itu adalah daerah yang dihancurkan oleh Ya’juj-Ma’juj tempo dulu. Selama 6 hari, berjalan menuju daerah benteng. Daerah itu berpenghuni dan berada di balik gunung tempat Ya’juj-Ma’juj berada.


Sallam kemudian pergi menuju pegunungan Ya’juj-Ma’juj. Di situ ia melihat pegunungan yang terpisah lembah. Luas lembah sekitar 150 meter. Lembah ini ditutup tembok berpintu besi sekitar 50 meter.
Dalam Nuzhat al-Musytaq, gambaran Sallam tentang tembok dan pintu besi itu disebutkan dengan sangat detail (Anda yang ingin tahu bentuk detailnya, silakan baca: Muzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq, karya al-Syarif al-Idrisi, hal. 934 -938).


Al-Idrisi juga menceritakan bahwa menurut cerita Sallam penduduk di sekitar pegunungan biasanya memukul kunci pintu besi 3 kali dalam sehari. Setelah itu mereka menempelkan telinganya ke pintu untuk mendengarkan reaksi dari dalam pintu. Ternyata, mereka mendengar gema teriakan dari dalam. Hal itu menunjukkan bahwa di dalam pintu betul-betul ada makhluk jenis manusia yang konon Ya’juj-Ma’juj itu.


Ya’juj-Ma’juj sendiri, menurut penuturan al-Syarif al-Idrisi dalam Nuzhat al-Musytaq, adalah dua suku keturunan Sam bin Nuh. Mereka sering mengganggu, menyerbu, membunuh, suku-suku lain. Mereka pembuat onar, dan sering menghancurkan suatu daerah. Masyarakat mengadukan kelakuan suku Ya’juj dan Ma’juj kepada Iskandar Dzul Qarnain, Raja Macedonia. Iskandar kemudian menggiring (mengusir) mereka ke sebuah pegunungan, lalu menutupnya dengan tembok dan pintu besi.


Menjelang Kiamat nanti, pintu itu akan jebol. Mereka keluar dan membuat onar dunia, sampai turunnya Nabi Isa al-Masih?


Dalam Nuzhat al-Musytaq, al-Syarif al-Idrisi juga menuturkan bahwa Sallam pernah bertanya kepada penduduk sekitar pegunungan, apakah ada yang pernah melihat Ya’juj-Ma’juj. Mereka mengaku pernah melihat gerombolan orang di atas tembok penutup. Lalu angin badai bertiup melemparkan mereka. Penduduk di situ melihat tubuh mereka sangat kecil. Setelah itu, Sallam pulang melalui Taraz (Kazakhtan), kemudian Samarkand (Uzbekistan), lalu kota Ray (Iran), dan kembali ke istana al-Watsiq di Surra Man Ra’a, Iraq. Ia kemudian menceritakan dengan detail hasil penelitiannya kepada Khalifah. Kalau menurut penuturan Ibnu Bathuthah dalam kitab Rahlat Ibn Bathuthah pegunungan Ya’juj-Ma’juj berada sekitar perjalanan 6 hari dari Cina. Penuturan ini tidak bertentangan dengan al-Syarif al-Idrisi. Soalnya di sebelah Barat Laut Cina adalah daerah-daerah Rusia.


Makmum Masbuq

Written By neo djunayd on Thursday, September 22, 2011 | 8:21 PM

 Waktu itu saya berniat berjamaah sholat dhuhur di masjid, karena suatu hal saya terlambat datang dan akhirnya tertinggal dua raka’at alias masbuk. Pada raka’at terakhir, datang seorang paruh baya sekitar 60-an tahun langsung makmum dan persis berdiri di sebalah kanan saya. Ia, makmum masbuq paruh baya tadi, mendapatkan satu raka’at sempurna sebelum imam mengucap salam dan mengakhiri shalat dhuhur tersebut.
Seperti yg selama ini saya dan semua orang muslim ketahui, kalau makmum masbuk wajib mengganti rakaat yang hilang karena tertinggal tadi sesuai dengan jumlah rakaat yang hilang dan menurut aturan dan tata urutan shalat wajib berdasar waktu, dalam kasus saya ini adalah shalat dhuhur.
Sebagai makmum masbuk yg kehilangan dua raka’at, saya wajib menggantinya dua reka’at pula supaya genap menjadi empat reka’at setelah imam mengucap salam. Itu berarti dua raka’at tadi saya kerjakan dengan cara satu raka’at berdiri dan satu raka’at tahiyat yang secara otomatis menjadi tahiyyat akhir. Saya rasa semua muslim mengetahui hal semacam ini dan sudah menjadi hal yang lumrah.
Dan, biasanya setiap makmum yang masbuk akan mengganti raka’at yang hilang tadi dengan cara shalat sendiri-sendiri. Namun hal ini tidak berlaku buat bapak paruh baya tadi, yang kehilangan tiga raka’at shalat dhuhur. Ia, bapak paruh baya tadi, justru mengganti tiga raka’at yang hilang tadi dengan cara menjadi makmum saya. Artinya, setelah ia mendapat satu raka’at sempurna ( karena ia kehilangan/tertinggal tiga raka’at, berarti satu raka’at sempurna tadi ia mengikuti imam dan makmum yang lain yaitu duduk tahiyyat), bapak paruh baya tadi – yang mengganti tiga raka’at yang hilang dengan cara menjadi makmum saya – pada raka’at kedua yang seharusnya tahiyyat awal, beliau justru berdiri mengikuti saya yang – menurut jumhur ulama – cara mengganti dua raka’at yang hilang pada shalat dhuhur, ‘ashar dan isya (setelah imam salam) adalah raka’at pertama berdiri. Karena bapak paruh baya tadi bermakmum terhadap saya (ini terlihat dengan jelas dari tiap raka’at yang saya kerjakan tadi dimana bapak paruh baya tadi selalu mengikuti saya), begitu saya selesai mengganti dua raka’at yang hilang tadi dan mengucap salam, bapak paruh baya tadi yang merasa kehilangan tiga raka’at tidak ikut salam tapi meneruskan shalatnya satu raka’at untuk menggenapi menjadi empat sesuai jumlah raka’at shalat dhuhur.
Entah ilmu agama saya yang sangat kurang atau dari pihak bapak paruh baya tadi yang asal mengganti raka’at yang hilang, yang jelas hal tersebut diluar kebiasaan yang selama ini saya dan mungkin segenap muslim ketahui dan lakukan. Satu hal yang pasti adalah, meski bapak paruh baya tadi seorang muslim, namun baru beberapa tahun mengerjakan shalat setelah meninggalnya sang istri.
Karena perilaku masyarakat di kampung saya yang pasif, alias nrimo atau lebih tepatnya ‘ga mau tau’ sehingga hal-hal semacam ini cenderung dibiarkan dengan pura-pura ga tahu dan ga melihat, termasuk di sini saya sendiri. Jadinya serba salah, mau memberi tahu nanti dibilang menggurui orang tua. Kalau didiamkan merasa berdosa.
Wallahu a’lam bish-showab….

source : wikipedia

Blue Whale (Paus Biru)

Written By neo djunayd on Saturday, September 17, 2011 | 11:38 PM

Pernah baca novel Moby Dick? Paus yang diceritakan disana yang dikatakan paus putih raksasa, seharusnya (sebenarnya) adalah Paus Biru albino. Atau sejarah Nabi Yunus yg ditelan ikan, Mungkinkah ikan itu adalah Paus Biru meskipun paus bukanlah ikan berdasarkan definisi modern..

Panggil aku Ishmael jika kau mau. Setiap kali kudapati mulutku mulai cemberut, setiap kali jiwaku terbenam dalam rinai hujan bulan November yang lembap, setiap kali kuhabiskan terlalu banyak deretan bulan waktuku pada papan ketik komputer di bawah siraman cahaya buatan, seperti penghuni gua, terpenjara sendiri, mengetik untuk mencari nafkah, kuputuskan bahwa itulah saatnya untuk secepat mungkin menuju ke laut. Kusambar penugasan di Pacific Storm. Karena perjalanan akan dimulai pada 3 Januari, kuucapkan tiga ikrar tahun baru. Aku akan berusaha menjadi teman berlayar yang menyenangkan. Aku akan memangkas semua kalimat bertele-tele dalam tulisanku. Aku akan menahan diri untuk tak sekali pun menyebut Herman Melville. Sudahkah kukatakan bahwa kami memburu paus putih?

 Paragraf diatas adalah paragraf pembuka dari novel Moby Dick. Memang benar. Dalam populasi paus biru di timur Pasifik Utara—kawanan paus yang menghabiskan sebagian besar musim panasnya di lepas pantai California dan yang migrasinya ke selatan —dilaporkan adanya paus biru yang putih. Mungkin seekor bulai, albino.
Penghuni lautan terbesar adalah Jenis ikan paus yang dikenal sebagai “Paus Biru” (Balaenoptera musculus) mempunyai berat lebih dari 200,000 kilogram dan panjangnya lebih dari 30 meter.  Paus Biru  dipercaya sebagai hewan terbesar yang pernah ada di dunia. Paus biru purba diperkirakan sangat besar dari dinosaurus manapun yg dikenal. Untuk bisa lebih membayangkan ukuran ikan paus ini, coba lihat beberapa gambar dibawah ini.

 30m itu sama dengan panjang lapangan basket

 200 ton = berat 8 pesawat DC9

 Nama Balaenoptera musculus diberikan oleh Linnaeus. Linnaeus mengambil nama genus tersebut dari kata Latin balaena yang berarti “paus” dan kata Yunani pteron yang berarti “sirip” atau “sayap.” Nama spesiesnya, musculus, adalah kependekan kata Latin mus yang berarti “tikus”—jelas ini canda á la Linnaeus. Karena “Paus tikus kecil” dapat tumbuh hingga seberat 200 ton dan sepanjang 30 meter. Seekor paus "tikus kecil" dapat mencapai berat setara dengan seluruh anggota pasukan sepak bola.


Seperti halnya gajah yang mungkin dapat memungut seekor tikus kecil dengan belalainya, seekor gajah mungkin dapat diangkat oleh seekor paus biru dan dibawa di atas lidahnya yang berukuran raksasa. Seandainya seseorang disuntikkan ke dalam pembuluh darah paus biru, alih-alih tertelan, dia akan dapat merenangi pembuluh darah arteri paus ini, terdorong setiap sekitar sepuluh detik sekali oleh denyut nadinya yang lambat. Lidah Paus Biru memiliki massa sekitar 2.7 ton dan ketika secara penuh membuka mulutnya diperkirakan cukup besar untuk menampung lebih dari 90 ton makanan dan air.
Uniknya, ternyata makanan hewan raksasa dengan ukuran terbesar di dunia ini tidak sebanding dengan ukuran tubuhnya. Paus biru (Balaenoptera musculus) ternyata mempunyai makanan utama krill. Krill merupakan sejenis udang kecil dengan ukuran sekitar 8-60 mm. Unik karena hewan sebesar 33 meter mempunyai makanan hewan seukuran 8 milimeter, meskipun dalam masa tertentu dalam satu tahun, paus biru memakan hingga 40 juta ekor krill atau sekitar 4 ton krill sehari. Waktu menyelam secara khas adalah 10 menit ketika makan, walau menyelam lebih dari 20 menit merupakan hal biasa. Rekaman penyelaman terlama adalah 36 menit (Musim panas, 1998).


Paus ini makan dengan paru-paru tepat pada segerombolan krill, mengangkut hewan tersebut dan kwantitas besar air dalam mulutnya. Air tersebut kemudian didorong keluar  hingga ke lempeng balin oleh tekanan dari dari kontraksi kerongkongan dan lidah. Sekali mulutnya bersih dari air, sisa krill, tidak dapat melewati menembus lempeng, lalu ditelan. Paus biru juga secara kebetulan mengkonsumsi ikan kecil, crustacea dan cumi-cumi yang tertangkap dengan krill.

Banyak dari spesies paus baleen, termasuk paus biru, memiliki lipatan-lipatan pada kulit tenggorokan yang memungkinkan ikan paus untuk memperluas bagian ini dan mengubah mulutnya menjadi layaknya sebuah kantongbesar. Perluasan ini memungkinkan paus untuk menelan volume yang jauh lebih besar dari krill, yang kemudian disaringmelalui balin. Ketika kantong ini membesar, kemampuan paus untuk berenang berenang menjadi berkurang.

 Di saat paus menyemburkan air dari kantongnya, krill yang tertangkap oleh balin terperangkap di tepi langit-langit mulutnya.
 Sambil melesat mundur di permukaan, seekor paus menempatkan rahang bawahnya untuk menciduk air dan udang kecil ke dalam kantong mulutnya yang berlipat-lipat, yang ukurannya dapat membesar empat kali lipat.


Paus biru memiliki kepala pipih. Di bagian atas kepala terdapat lubang untuk mengisap oksigen dan membuang karbondioksida. Ketika bernafas, paus mengeluarkan sebuah semburan kolom vertikal yang menakjubkan (seperti air mancur) dengan ketinggian mencapai 12 meter. Paru-paru paus biru dapat menampung udara hingga 5000 liter. 
Jantungnya bermassa 900 kg dan merupakan yang terbesar yang diketahui dari binatang manapun dan hanya berdetak satu kali tiap sepuluh detik

Paus Biru mempunyai mata yang sangat kecil jika dibandingkan besar tubuhnya, juga tidak memiliki kelenjar dan bulu mata.
Paus biru terlihat di bawah air memang akan terlihat biru sejati, tapi di permukaan warna mereka lebih  biru-abu-abu pucat, tetapi mereka juga dapat muncul perak abu-abu atau cokelat, tergantung pada cahaya. Permukaan bawah sirip ikan paus biru biasanya  berwarna abu-abu cerah atau putih. Setiap paus biru memiliki antara 80 dan 100 alur yang memanjang ke bawah dari tenggorokan menuju bagian dada.
Paus biru hidup di semua lautan di dunia. Terkadang berenang dalam kelompok-kelompok kecil tetapi biasanya sendirian atau berpasangan. Mereka sering menghabiskan musim panas dengan mencari makan di perairan kutub dan melakukan migrasi panjang menuju Khatulistiwa ketika musim dingin tiba.

Di belahan bumi utara, paus biru dapat dilihat secara teratur di Teluk St Lawrence dan lepas pantai Monterey dan Baja,California. Populasi terbesar yang tersisa dari ikan paus biru adalah populasi paus biru yang berada pada bagian timurPasifik Utara. Beberapa rute migrasi  ini ditampilkan dibawah ini (klik untuk memperbesar).

Paus biru adalah salah satu hewan terpanjang di bumi. Para ilmuwan telah menemukan bahwa dengan menghitung lapisan penutup telinga yang seperti lilin pada bangkai paus, mereka bisa mengetahui usia paus. Paus biru tertua yang ditemukan dengan menggunakan metode ini, usianya sekitar 110 tahun. Rata-rata umur paus biru diperkirakan sekitar 80 sampai 90 tahun.
Bayi paus biru begitu lahir memasuki dunia sudah menduduki peringkat di antara makhluk terbesar di bumi. Setelah sekitar satu tahun di dalam rahim ibunya, bayi paus biru lahir dengan berat mencapai 3 ton (2,7 metrik ton) dan panjang hingga 25 kaki (8 meter). Bayi ini hanya minum susu ibu dan beratnya bertambah sekitar 200 pound (91 kilogram) setiap hari selama satu tahun pertama.



EKOR

“Tidak ada makhluk hidup lain yang menampilkan garis kemolekan lebih indah daripada yang ditampilkan oleh garis tepi bak bulan sabit dari sirip ekor ini,” salah satu kalimat dalam novel Moby Dick

Ketika paus atau lumba-lumba berenang di air dangkal, turbulensi yang diakibatkan oleh sirip ekornya naik membentuk lingkaran air di permukaan; inilah jejak kaki atau jejak sirip ekor. Jejak sirip ekor paus biru amat besar dan lama. Lapisan air yang mulus itu masih tetap ada ketika si paus sudah lama berlalu. Ini menunjukkan betapa besarnya tenaga yang digunakan pada kayuhan ekor itu
Kecepatan renang paus biru relatif cepat untuk mahluk yang besar, yaitu sekitar 8 kilometer per jam saat santai dan bisa lebih cepat mencapai 32 kilometer per jam jika teragitasi. kecepatannya inilah serta keterpencilan lokasi perkubuannya—tempat pertemuan tiga samudra Bumi di perairan sedingin es di seputar Antartika—melindungi sebagian besar spesies tersebut hingga awal abad ke-20. Dengan diciptakannya harpun ledak dan kapal penangkap tenaga uap yang cepat, kubu paus biru pun berhasil diterobos. Selama enam dasawarsa pertama abad ke-20, 360.000 ekor paus biru dibunuh. Populasi paus biru di seputar Pulau Georgia Selatan telah tersapu habis bersama paus-paus yang dahulu mencari makan di pesisir Jepang. Mereka akhirnya berada di bawah perlindungan Komisi Penangkapan Ikan Paus Internasional tahun 1966, tapi mereka tidak bisa pulih sebanyak sedia kala sejak itu. 

Paus biru memiliki sedikit predator, diketahui menjadi korban serangan hiu dan paus pembunuh, dan banyak yang terluka atau meninggal setiap tahun karena ditabrak oleh kapal-kapal besar. Paus biru saat ini dimasukkan kedalam Red List sebagai hewan yang terancam punah oleh Badan konservasi dunia (IUCN). 
Antara 10.000 dan 25.000 paus biru diyakini masih berenang lautan di dunia saat ini.
 Ketika memasang pening pada paus dari kapal sepanjang 26 meter di Selat Santa Barbara pada 2007, para ilmuwan menemukan sesosok badan paus yang terapung telentang. Otopsi mengungkapkan ada luka mematikan akibat tabrakan dengan kapal;mungkin kapal kargo yang melaju keluar-masuk Los Angeles. Batas kecepatan dan pengaturan kembali jalur pelayaran akan dapat menyelamatkan paus.


Yang Paling menarik adalah Paus Biru-Paus Biru ini seperti beberapa paus lainnya mengeluarkan suara di dalam air dan suara paus biru, (meskipun durasinya tidak selama paus bungkuk yang terkenal dengan nyanyiannya), adalah suara paling keras didunia. Harap diingat bhw keras lemahnya suara tidak berkaitan dengan frekuensi tetapi dengan amplitudo gelombang. Suara paus biru ini kerasnya dalam rentang 150 - 188 Desibel. tetapi suara paus biru mempunyai frekuensi 10 - 40 Hertz. Sedangkan frekuensi terendah yang dapat didengar oleh manusia normal adalah 20 Hz. Jadi meskipun suara paus biru adalah suara terkeras didunia, tetapi kadang kita tidak dapat mendengarnya jika frekuensinya dibawah 20Hz. Perlu diingat juga bahwa tingkat kekerasan suara bertambah secara logaritmis. Ini berarti setiap kenaikan 10 desibel berarti peningkatan intensitas suara hingga 10 kali. Sebagai perbandingan, tingkat kekerasan suara mesin jet adalah 120-130 desibel, artinya suara dengan kekerasan 188 decibel, lebih keras sekitar sejuta kali. Alhamdulillah frekuensi pendengaran manusia tidak berada pada frekuensi suara paus biru atau seblaiknya. Suara ini diperkirakan bisa didengar oleh paus biru lainnya meskipun dalam jarak 1000 mil atau sekitar 1600 kilometer.

Belum jelas apakah suara ini digunakan sebagai alat komunikasi seperti bahasa diantara mereka, atau untuk mengukur kedalaman laut (seperti sonar). Seandainya suara-suara paus ini adalah bahasa mereka, dan ketika manusia memahaminya, tentu kita bisa bertanya kepada mereka tentang sejarah tujuh samudera didunia. Bagi muslim mungkin suara2 paus ini juga merupakan Tasbih mereka.

Dibawah ini adalah suara paus biru yang direkam di laut pasifik. Suara sudah dipercepat beberapa kali agar lebih terdengar oleh telinga anda




Source is

JAM

Followers

TOP RANK

PageRank

VISITORS

Total Pageviews

 
Copyright © 2011. World is not enough . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Design by Creating Website. Inspired from Metamorph RocketTheme